Ia berkomunikasi dengan penjaga lainnya dengan menggunakan HT (handytalki) yang dibeli dengan uangnya sendiri seharga Rp800 ribu dengan nomer frekuensi 102," Bila ada kereta mau melintas, penjaga lainnya menginfokan dengan HT ini, semua 5 penjaga disini punya dan mereka beli sendiri," tuturnya